1. Judul buku : The Naked Traveler 3
2. Pengarang atau penulis : Trinity
3. Penerbit : Penerbit B-First
4. Tahun terbit : Mei 2011
5. Tebal buku : 326 halaman
6. Ukuran buku : 20,5 cm
7. Jumlah cetakan : Cetakan pertama (1)
8. Nomor ISBN : 978-602-8864-38-1
Judul buku ini sedikit mengangetkan
saya, karena ada kata naked. Walaupun judul itu yang akhirnya membuat
saya penasaran dengan buku ini. Dari
judulnya, pembaca akan mengetahui kalau buku ini diperuntukkan untuk
orang-orang yang mencintai travelling. Baik itu keluar negeri maupun travelling di dalam negeri.
Buku ini diperuntukkan untuk orang-orang
yang orang-orang yang mungkin masih belum berani untuk travelling. Jika anda malas
untuk mencari informasi di internet tentang negara yang ingin anda kunjungi,
mungkin buku ini akan memuaskan anda walaupun belum tentu negara yang anda
ingin kunjungi ada di buku ini karena buku ini terbagi dalam beberapa
seri. Buku ini menarik sekali karena penulis
berbagi pengalaman pribadinya saat ia berada di luar negeri. Jadi, salah satu tujuan lain buku ini mungkin
bukan hanya untuk menambah pengetahuan travelling
tapi juga menuangkan pengalaman Trinity, sang penulis.
Dengan gaya tulis yang ringan,
Trinity menjadikan buku ini sangat catchy
atau menangkap perhatian orang.
Judul subbabnya pun berhasil membuat penasaran seperti RW & B1, “Cang-Cing-Cung”,
dan masih banyak lagi. Saat membaca buku
ini, saya tidak merasa bosan karena Trinity tidak hanya menulis tempat terkenal
seperti Paris, London, Tokyo, dll. Ia
bercerita tentang hal-hal unik yang sebagian besar orang belum tahu tur hantu
atau onsen. Bahasa yang santai dan tidak baku membuat
orang lebih mudah mengerti buku The Naked
Traveler.
Trinity juga bisa menyipsikan sedikit
humor dalam buku ini. Buku ini lebih
terasa sebagai buku harian si penulis karena ia lebih banyak menuangkan pikiran
dan perasaannya selama berkunjung ke negeri orang. Ia juga memberi beberapa tips dan saran
walaupun tidak sebanyak di buku pertama. Bahasa yang digunakan buku ini juga
tidak terlalu kasar sehingga bisa dibaca untuk kalangan pelajar.
Kekurangan buku ini mungkin terletak dalam persediaan foto. Bagi saya fotonya sudah cukup, tapi masih ada beberapa subbab yang harusnya diberikan foto lebih. Dan saying sekali foto yang ada di dalam buku ini berwarna hitam putih. Walapun begitu, pembaca tetap dapat mendapat gambaran tentang tempat yang Trinity kunjungi.
cr photo : perpustakaankecil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar