Senin, 26 Maret 2012

Review dan Sinopsis 71 : Into the fire


Sebenarnya alasan gue nonton film ini karena Tabi oppa alias Choi Seung Hyun alias TOP.  Dan ternyata.... FILM INI BAGUS BANGET!  Akting TOP juga improve banget.  Film ini diangkat dari kisah nyata tentang Perang Korea.

Sebenarnya sinopsis kasarnya itu tentang 71 tentara murid yang harus melindungi sebuah sekolah.  Tapi *sigh* sebagai penulis blog yang baik, gue ceritain deh sinopsis lengkapnya.

Disini, tentara Korea Selatan benar-benar kewalahan.  Mereka kalah dalam hal jumlah dan amunisi senjata.  Kang Suk Dae (Kim Seung Woo) dan Oh Jung Bum (TOP) berhasil mundur dan selamat berserta beberapa tentara lainnya.   Mereka pergi ke sebuah sekolah.  Sbelumnya mereka meledakkan jembatan supaya tentara Korea Utara tidak berhasil menyebrangi sungai Nakdong.  Jung Bum belum pernah membunuh orang.  Sangat terlihat di medan perang sebelumnya ia sangat ketakutan, tapi disisi lain tetap mematuhi perintah yang diberikan..

Setelah tentara yang luka dirawat, datanglah beberapa tentara murid yang dikirim untuk ikut berperang.  Karena ada tiga orang (termasuk Jung Bum) yang berpengalaman dalam perang, mereka menjadi pemimpin.  Tapi Jung Bum menjadi pemimpin tertinggi, tapi dia gak percaya diri karena belum pernah membunuh orang.  Jadi tiga pimpinan itu ditambah tentara murid yang datang ada 71 orang.  Salah satunya adalah Ku Kap Jo (Kwon Sang Woo).  Setelah itu, tentara yang lebih berpengalaman pergi dari sekolah itu.

Selama bersama Jung Bum, Kap Jo terlihat tidak senang, bahkan memberontak bersama dua temannya.  Mereka tidak mau ikut mengubur tentara yang mati.  Bahkan mereka tidak sengaja meledakkan gudang makanan.  Rupanya, lewat Park Mu Rang (Cha Seung Won), seorang pemimpin Korea Utara, tentara Korea Utara berhasil melewati sungai dengan cepat.  Baru beberapa hari ditinggal, Jung Bum dan kawanannya sudah harus melawan tentara Korea Utara.  Jung Bum terlihat ketakutan dan gugup saat melakukan pembunuhan pertamanya.

Saat mereka sedang melawan Korea Utara, salah satu diantara tentara Jung Bum ada yang ditangkap musuh.  Jadinya ia membocorkan rahasia dan menunjukkan sekolah itu.  Mu Rang mengancam jika bendera Korea Selatan tidak diturunkan dan tidak diganti dengan bendera putih, maka tempat jam 12 siang ia akan berperang dengan Jung Bum.  Jadi, gimana ya hasil perangnya?

Film yang satu ini mengingatkan gue sama The Patriot.  Yang bikin gue tambah suka film ini adalah gak ada corny romance.  Tadinya gue kira nih film bakal ada love story lebay yang tragis, tapi gak.  Special effectnya bagus, dan ceritanya lumayan mengharukan karena ada unsur patriotisme, pengorbanan, keluarga, dan persahabatan.  Tapi gak sefiktif The Patriot, karena kalo The Patriot kan pahlawannya selamat.  Terus ada beberapa adegan yang mengharukan.  Jadi ada sepasang kakak-adik, adiknya sebenarnya gak mau ikut perang.  Tapi dia tetap ikut karena ingin menemani kakaknya.  Tapi di hari kedua, adiknya malah terluka parah.  Adiknya meminta supaya ia ditembak saja karena tidak tahan menderita.  Akhirnya si kakak, walaupun sedih, menuruti adiknya.  Lalu kakaknya bertekad ikut perang lagi demi adiknya.  Oops, spoiler! 

Terus akting TOP gak mengecewakan, malah keren banget!  Matanya itu loh, benar-benar ekspresif, wah, gue gak sabar lihat dia main film lain.  Padahal dia belum banyak pengalaman tapi keren banget deh.  Kita bisa lihat konflik batin dia di peperangan, pokoknya terasa banget.  Akting yang lainnya juga gak mengecewakan kok, karena emang semuanya aktor senior kecuali TOP.  Kim Seung Woo aktingnya bagus, sayang dia tampilnya kurang banyak.  Score (musik pengiring) filmnya juga lumayan, gak lebay-lebay banget. 10/10.

Akang Tabi :3



Whoa, udah lama gak lihat Kwon Sang Woo




2 komentar: